Oleh : [Kiki] Rakhmawati Z
rakhmawati.zaki@gmail.com

Sunday, June 19, 2011

Indahnya Rasa Ini...

Mari kita dengarkan sambutan hangat dari Sang Juru Bicara

Gemuruh tepuk tangan membahana di dalam ruangan dengan kapasitas sekitar 7000 orang. Sedetik kemudian seorang berkemeja hitam dan baju koko putih bersih dengan tegap melangkah ke depan, maju dengan wajah dan langkah yang sangat tenang.

Assalamu’alaikum wr wb...

Seluruh peserta serentak menjawab, wa’alaikumsalam wr wb... Salam sejahtera untuk kita semua. Akupun memperhatikan dari deretan kursi VIP di depan panggung panjang itu, bersiap mendengarkan suaranya yang begitu kurindukan. Walaupun aku baru melihat beliau untuk kali pertamanya, tetapi rasa rinduku akan beliau begitu membuncah, karena begitu hebatnya perjalanan juangnya ! dan aku ingin beliau memercikkan semangat baranya walaupun hanya lewat kata.

Suaranya menggema, menggetarkan jiwa, menembus hati yang tertutup rapat oleh titik-titik hitam. Tiba-tiba air mata ini menetes mendengarkan tiap kata yang di ucapkannya, Subhanallah, seperti apakah Rasul ? dan terbesitlah kerinduanku akan kekasih Allah. Andai perasaan ini terus seperti ini, begitu bahagianya aku. Hatiku mendesir, pikiranku melayang jauh menjelajah, membayangkan langit dengan awan putihnya, dan mulai mencari sosok yang kurindukan. Aku melihat samar bayang dengan jubah putih membelakangiku dari kejauhan, dan tiba-tiba sirna oleh pekikan takbir.

Taukah kau kawan ! nikmat sekali ketika kita bisa merasakan manisnya iman. Carilah dia, kejarlah dia. Jangan pernah berputus asa, apapun yang terjadi walaupun banyak hal yang menghambat jalanmu untuk pencarian itu ! laa taiasu... dan walaupun terkadang dia menghilang karena kita terlalaiakan.

Wajahnya memancarkan garis semangat yang membara, suaranya yang tertahan dengan intonasi yang begitu tegas, dan kepalan tangannya yang begitu kuat menyengatku ! akupun ikut mengepalkan tangan kecilku kuat-kuat. Takbiiiiir... Allahu Akbar !! suara para peserta kembali membahana, memekikkan lahirnya kembali semangat juang.

Ku tengokkan kepalaku pada layar lebar di samping panggung panjang itu, memperlihatkan 7000 lebih peserta dari berbagai penjuru wilayah yang berbaur menjadi satu. Sekilas kulihat seorang kakek tua menangis tersedu. Wajahnya memancarkan kerinduan yang begitu mendalam. Aku tau apa yang dia pikirkan. Kulihat di barisan depanku seorang nenek bersama tiga cucu laki-laki kecilnya, subhanallah... beliau ajak cucu-cucunya untuk menyaksikan ini ! di kursi VVIP ! dia infakkan 1.000.000 dari sebagian hartanya untuk mengajarkan cucunya agar mereka mengetahui apa itu seruan perjuangan, padahal mungkin di luar sana anak-anak seumuran mereka sedang asik bermain dan bersenang-senang. Ya Allah, semoga anak-anak ini kelak menjadi para pejuang Islam yang akan membebaskan negara-negara muslim dari cengkraman tangan-tangan syetan. Amiiin Ya Rabb...

Para peserta kembali menyerukan takbir, memekik keras, mencurahkan keinginan yang begitu mendalam dan yang begitu dirindukan oleh banyak orang, berulang kali, serasa semuanya bersaudara... ya ! imanlah yang menyatukan kita, aqidahlah yang menyatukan kita, dan Islamlah yang menyatukan kita.

Kutulis dengan kerinduan yang mendalam. Ya Allah, lembutkan hati ini... bukakan hati ini... sucikan hati ini... maafkanlah mereka yang pernah menyakitiku, ampuni mereka, berikanlah mereka furqanMu, agar mereka kembali pada jalan lurusMu dan ikut memenuhi seruanMu, dan maafkanlah aku... maafkanlah segala kekhilafanku, segala tindak tandukku, semoga mereka yang tersakiti ikhlas memberikan maafnya untukku. Amin
______________________
Inspiring Room, Yogyakarta
Minggu, 19 Juni 2011

No comments:

Post a Comment

Let make a friend, be closer with silaturahim... trust that someday Allah will unite us :DDD