Oleh : [Kiki] Rakhmawati Z
rakhmawati.zaki@gmail.com

Monday, July 18, 2011

Hakikat Puasa

Ibadah puasa merupakan ibadah yang tidak tampak. Sehingga ibadah puasa memiliki peran tersendiri dalam meningkatkan ibadah kita kepada Allah. Berikut beberapa hakikat puasa yang kurangkum dari Ammah Galuh :
  1. Ruh. Ibadah puasa merupakan ibadah ruhani. Sehingga yang berperan penting dan mendominasi dalam akivitas ini adalah ruh. Bukan fisik.
  2. Mengembalikan sifat ke-Tuhanan dan menghilangkan sifat-sifat syetan. Pada dasarnya puasa merupakan ibadah yang akan mengembalikan nilai-nilai kebaikan yang menjadi fitrah manusia. Dan menghapuskan nilai-nilai keburukan yang berasal dari syetan. Seharusnya setelah melakukan ibadah puasa hati kita menjadi semakin lembut. Mudah memaafkan. Mudah memberi dan memberikan rasa ringan kepada kita dalam melakukan ibadah-ibadah yang lain.
  3. Mengendalikan nafsu. Berpuasa memberikan keterbatasan kita dalam melakukan tindakan baik secara ruhani maupun jasmani. Terutama tindakan-tindakan yang dilarang yang akan membuat kita berdosa. Puasa di bulan Ramadhan memiliki kistimewaan dibandingkan puasa pada hari-hari biasa. Karena pada bula tersebut syetan dibelenggu. Tetapi jika kita masih saja melakukan keburukan setelah melakukan ibadah puasa. Itu merupakan indikasi hati kita berpenyakit. Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel yang telah kutuliskan sebelumnya Hatiku dan Hatimu.
  4. Menata kesabaran. Puasa pada hakikatnya membuat kita menjadi lebih sabar dalam menghadapi kehidupan. Karena semua yang terjadi dalam kehidupan dunia ini telah di atur dan diputuskan oleh Allah. Dan semuanya adalah demi kebaikan kita. Agar kita selalu berada di jalanNya.
  5. Membentuk kepekaan sosial. Berpuasa akan membuat kita lebih peka terhadap kondisi orang lain yang kekurangan. Ikut merasakan bagaimana rasanya lapar dan tidak bisa makan.
  6. Mendapatkan ketaqwaan. Dengan berpuasa maka Allah akan memberikan kita furqan. Memberikan kita cahaya untuk membedakan mana yang haq dan mana yang bathil. Membuat kita lebih berhati-hati dalam membedakan mana perintah dan larangan Allah.   

Semua perintah dan syari’ah yang di tetapkan oleh Allah untuk manusia. Adalah untuk kebaikan manusia itu sendiri. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Mana yang akan kita pilih. Apakah kita akan mengikuti jalan yang telah ditentukan oleh Allah. Atau menyalahinya... Semoga kita diberi keistiqomahan dalam beribadah kepadaNya... Dan diberikan rasa ringan dalam menjalankan perintahNya... Amin Ya Rabb...

Inspiring room, Yogyakarta
Selasa, 19 Juli 2011
Halaqoh bersama Ammah Galuh

2 comments:

  1. saat berpuasa seseorang mampu menahan yang halal bagi dirinya, apalagi yang makruh, terlebih yang haram... :)

    salam hangat dari blog tetangga...
    jzk khoiir.

    ReplyDelete
  2. ya... jika saja setiap hari kita berpuasa (jangan di bayangkan !). mungkin peluang manusia untuk berbuat dosa bisa diminimalkan. karena dengan puasa biasanya manusia cenderung terdorong untuk memperbanyak pahala

    syukran sudah berkunjung :)
    salam ukhuwah akhi...
    tulisan antum sangat menginspirasi

    ReplyDelete

Let make a friend, be closer with silaturahim... trust that someday Allah will unite us :DDD